Puruk Cahu, Warta Borneo News- Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan yang berlangsung di Kecamatan Laung Tuhup pada Kamis (23/1). Agenda ini menjadi momentum penting dalam merancang arah pembangunan daerah, terutama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Penjabat (Pj) Bupati Mura, Hermon, hadir langsung dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Pj Sekda Mura Rudie Roy, Camat Laung Tuhup Dommy Joan Eka Dinata, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, serta unsur Tripika Kecamatan Laung Tuhup. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua I DPRD Mura Dina Maulidah, anggota DPRD Mura H. Barlin dan Lita Norfiana, serta jajaran kepala desa dan perwakilan investor.
Dalam sambutannya, Hermon menekankan pentingnya peran Kecamatan Laung Tuhup sebagai simpul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Kabupaten Murung Raya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para kepala desa dan pemangku kepentingan lokal, untuk bersinergi membangun kawasan.
“Dengan pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Barito yang akan dimulai tahun ini, kami optimis Laung Tuhup bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Infrastruktur ini sangat strategis, terutama dalam mendukung konektivitas daerah penyangga Ibu Kota Nusantara,” ujar Hermon.
Ia menambahkan bahwa proyek jembatan ini akan segera ditindaklanjuti bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu program prioritas pembangunan wilayah.
Sementara itu, Camat Laung Tuhup, Dommy Joan Eka Dinata, mendorong partisipasi aktif seluruh kepala desa dan lurah dalam menyampaikan aspirasi serta usulan pembangunan dari masing-masing wilayah. Ia berharap Musrenbang ini menghasilkan kesepakatan yang mengarah pada pembangunan yang efektif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Musrenbang ini menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya Pemkab Murung Raya membangun kawasan inklusif, produktif, dan terintegrasi dengan agenda pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara.
(Kspl)
