Advertisement
,

Antisipasi Karhutla, 50 Personel Gabungan Ikuti Pelatihan Dasar di Murung Raya

Selasa, 03 Juni 2025, Juni 03, 2025 WIT Last Updated 2025-06-03T11:12:32Z

Puruk Cahu,Habar Terkini—Sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap meningkat di musim kemarau, sebanyak 50 personel gabungan mengikuti pelatihan dasar penanganan Karhutla yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa (3/6).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor BPBD Murung Raya ini melibatkan unsur personel dari berbagai instansi, termasuk anggota Brimob dan petugas BPBD setempat. Pelatihan bertujuan memperkuat kapasitas dan kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi bencana Karhutla yang menjadi ancaman tahunan di wilayah tersebut.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Murung Raya, Kompol Triyo, menegaskan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan koordinasi lintas sektor serta kemampuan teknis personel di lapangan.

“Pelatihan ini sangat penting untuk membekali personel dengan keterampilan dasar dalam menangani kebakaran hutan dan lahan. Mengingat musim kemarau kerap memicu peningkatan risiko kebakaran, kesiapan personel di lapangan menjadi sangat krusial,” ujar Kompol Triyo saat ditemui di lokasi pelatihan.

Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menguatkan sinergi antara aparat penegak hukum, petugas penanggulangan bencana, serta masyarakat dalam upaya pencegahan dini.

Kompol Triyo turut mengimbau masyarakat agar tidak melakukan praktik pembakaran saat membuka lahan, yang sering menjadi pemicu utama terjadinya Karhutla. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif demi menjaga kualitas udara dan lingkungan hidup.

“Mari kita bersama-sama menjaga Kabupaten Murung Raya agar tetap bersih dari polusi udara dan bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan adalah tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.

Upaya pelatihan dan sosialisasi seperti ini diharapkan dapat menekan jumlah kejadian Karhutla di wilayah Murung Raya dan sekitarnya, sekaligus menjadi model kesiapsiagaan bencana berbasis sinergi lintas sektor di daerah rawan kebakaran.

(Kspl)

Iklan

Iklan