Puruk Cahu,Warta Borneo News— Dalam upaya menjaga persatuan dan mempererat toleransi antarumat beragama, Kepolisian Resor Murung Raya bersama Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar kegiatan bertajuk Silaturahmi Toleransi dan Kebhinekaan. Acara yang dilangsungkan di Aula Dewan Adat Dayak (DAD) Puruk Cahu ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat komunikasi antar elemen masyarakat menjelang kontestasi politik lokal.
Turut hadir dalam forum kebhinekaan ini, Wakil Bupati Murung Raya Rahmanto Muhidin, Asisten I Sekda Rahmat K. Tambunan, Wakil Ketua I DPRD Dina Maulida, anggota DPRD Rajikinoor, serta para perwakilan dari organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Keuskupan Palangka Raya, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), dan Batamad.
Wakil Bupati Rahmanto Muhidin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas sosial dan menjawab tantangan zaman.
“Transformasi sosial dan kemajuan teknologi informasi menuntut kita bijak dalam berkomunikasi. Dialog langsung seperti ini adalah cara terbaik untuk merawat persatuan dan meredam potensi konflik,” ujar Rahmanto.
Ia juga menyampaikan harapannya agar forum-forum seperti ini tidak berhenti di tingkat kabupaten, tetapi juga dapat menjangkau masyarakat di akar rumput.
Kapolres Murung Raya, AKBP Franky M. Monahaten, menekankan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak lepas dari sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat.
“Komunikasi adalah jembatan. Kita perlu membangun komunikasi yang sehat, bukan hanya melalui media, tetapi tatap muka langsung. Itulah yang saya prioritaskan selama dua bulan pertama tugas di Murung Raya,” kata Franky.
Ia juga memberikan apresiasi atas dukungan para tokoh agama dan adat yang selama ini telah bersinergi dengan kepolisian dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Acara ini ditutup dengan pernyataan komitmen bersama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan organisasi keagamaan untuk terus menjaga harmoni sosial, memperkuat toleransi, dan mendukung proses demokrasi yang damai menjelang Pilkada Serentak 2025.
Silaturahmi ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi simbol kuat bahwa semangat kebhinekaan di Murung Raya tetap hidup dan dijaga bersama, demi masa depan yang damai, inklusif, dan penuh harapan.(Kspl)