Rapat yang dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau yang mewakili, serta instansi terkait ini, bertujuan merumuskan langkah-langkah konkret guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, sesuai instruksi dari pemerintah pusat.
Dalam paparannya, Ferry Hardi mengungkap sembilan langkah strategis yang akan menjadi panduan pelaksanaan program prioritas di daerah:
Sembilan Langkah Konkret Dorong Ekonomi Murung Raya:
- Percepatan Realisasi APBD – Menargetkan realisasi belanja pegawai, barang/jasa, dan belanja modal secara optimal setiap triwulan.
- Percepatan Investasi PMA/PMDN – Monitoring capaian investasi, kawasan industri, dan optimalisasi insentif.
- Percepatan Proyek Infrastruktur – Menyasar Proyek Strategis Nasional, pembangunan logistik, energi, serta infrastruktur publik.
- Pengendalian Harga Bahan Pokok – Melalui operasi pasar, subsidi distribusi, dan penguatan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
- Pencegahan Ekspor/Impor Ilegal – Pembentukan Satgas, patroli terpadu, dan pengetatan pengawasan jalur distribusi.
- Perluasan Kesempatan Kerja – Meliputi pelatihan tenaga kerja, pengembangan UMKM, dan database pencari kerja.
- Peningkatan Produktivitas Sektor Unggulan – Fokus pada pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan melalui kemitraan dan dana APBD.
- Penguatan Industri dan Pariwisata – Mendorong hilirisasi, promosi digital, dan sertifikasi produk untuk daya saing ekspor.
- Kemudahan Perizinan Usaha – Integrasi OSS dengan RDTR, optimalisasi Mal Pelayanan Publik, dan penyederhanaan proses perizinan.
Pj Sekda Sarwo Mintarjo menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor demi mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, seperti yang diamanatkan pemerintah pusat.
“Surat dari pusat sudah kita terima dan harus segera ditindaklanjuti. Kita masih punya waktu dari Agustus hingga akhir tahun untuk mengejar ketertinggalan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Senada, Ferry Hardi menekankan bahwa penggerak utama ekonomi daerah saat ini terletak pada optimalisasi APBD, akselerasi investasi, serta pelaksanaan proyek infrastruktur. Stabilitas harga bahan pokok dan penurunan angka pengangguran juga menjadi perhatian serius.
“Kita harus gas penuh. Tingkat pengangguran kita masih tinggi. Maka, perlu percepatan program-program penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan masyarakat,” tegas Ferry.
Pemkab Murung Raya pun siap melakukan refocusing dan efisiensi anggaran agar program prioritas berjalan cepat dan tepat sasaran, serta melakukan monitoring berkala agar semua langkah konkret terealisasi maksimal.(Kpl)