Puruk Cahu,Warta Borneo News— Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus mendorong pengembangan Masjid Agung Al-Istiklal sebagai pusat ibadah, destinasi wisata religi, sekaligus pusat pendidikan Islam terpadu.
Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, menyampaikan hal ini usai memimpin rapat pengurus badan pengelola masjid di Aula Baperinda pada Senin (14/7/2025). Rapat tersebut diikuti jajaran pengurus mulai Wakil Ketua Umum, Ketua Harian, Sekretaris Umum, hingga ketua-ketua bidang lainnya.
“Rapat ini untuk memastikan pembagian tugas tiap pengurus lebih jelas, agar pelaksanaan ke depan berjalan efektif,” kata Rahmanto.
Langkah konkret akan segera dijalankan, mencakup penataan administrasi, pengelolaan sekretariat, keuangan, hingga penyusunan program pembangunan jangka pendek dan menengah, baik untuk sisa 2025 maupun menyongsong 2026.
Pemerintah daerah juga menjadwalkan Rapat Kerja (Raker) pada Agustus mendatang guna merumuskan arah kebijakan dan teknis pengelolaan masjid, termasuk penguatan pembinaan internal.
“Kami ingin Masjid Agung Al-Istiklal menjadi kebanggaan masyarakat Murung Raya. Tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang istirahat, pusat edukasi, dan destinasi wisata religi,” ujar Rahmanto.
Ia menambahkan, Surat Keputusan (SK) pengurus badan pengelola masjid sudah diajukan dan ditargetkan terbit dalam bulan Juli ini sebagai bentuk penguatan kelembagaan.
Ke depannya, masjid ini tak hanya difungsikan sebagai rumah ibadah dan tempat singgah. Pemerintah daerah merencanakan pembangunan lembaga pendidikan Islam terpadu, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga pusat pembelajaran agama sesuai kebutuhan masyarakat.
“Harapan kami, Masjid Agung Al-Istiklal menjadi pusat dakwah, ilmu pengetahuan, dan ikon religi Murung Raya yang membawa manfaat luas bagi masyarakat,” pungkas Rahmanto.
Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, Masjid Agung Al-Istiklal diyakini akan menjadi simbol kemajuan spiritual, sosial, dan pendidikan di Murung Raya.
(kspl)
