Rahmanto menjelaskan, peninjauan dilakukan untuk melihat langsung progres lapangan sekaligus memastikan kebutuhan prioritas segera tertangani.
“Beberapa kebutuhan mendesak seperti rehabilitasi Masjid Agung, pembangunan aula, serta fasilitas pendidikan TK Al-Istiklal menjadi perhatian utama. Kita ingin semuanya berjalan sesuai harapan masyarakat Murung Raya,” ujarnya.
Peninjauan turut diikuti Dinas Pekerjaan Umum dan pengurus Badan Pengelola Masjid Agung. Wakil Bupati juga memeriksa pembangunan Gedung LPTQ yang hingga kini belum rampung, dan menegaskan proyek-proyek tersebut menjadi prioritas tahun ini maupun tahun mendatang.
Dalam kesempatan itu, Rahmanto mengumumkan penyederhanaan struktur Badan Pengelola Masjid Agung periode 2025–2030. Dari 139 orang, kini hanya 19 orang inti, plus Dewan Pengawas dan Dewan Pertimbangan.
“Kita rampingkan agar lebih fokus dalam bekerja. Namun, pengurus tetap dapat membentuk unit-unit kerja khusus, seperti pengelolaan aula, peribadatan, pendidikan, dan sarana prasarana,” jelasnya.
Rencananya, rapat kerja Badan Pengelola Masjid Agung akan segera digelar untuk mematangkan program kerja tahunan dan lima tahunan. Rahmanto berharap langkah ini dapat meningkatkan pengelolaan fasilitas keagamaan di Murung Raya dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.(Kspl)