Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan pelaksanaan program-program pembangunan desa, baik yang bersumber dari dana pusat maupun dari kebijakan dan inisiatif pemerintah daerah.
Usai kegiatan, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, dalam wawancaranya bersama awak media menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor. Menurutnya, kolaborasi antara P3MD, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan program.
“Sinergi, kolaborasi, dan harmonisasi program menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh P3MD bersama stakeholder lainnya. Ke depan, program-program ini akan kita kolaborasikan bersama pemerintah daerah agar pelaksanaannya bisa berjalan efektif dan tepat sasaran,” ungkap Rahmanto.
Ia juga menekankan pentingnya kesamaan persepsi dalam pelaksanaan program, mengingat besarnya dana desa yang masuk langsung dari pemerintah pusat ke desa-desa di wilayah Murung Raya. Tanpa keselarasan ini, potensi program tidak akan maksimal dirasakan masyarakat.
Lebih lanjut, Wabup menyoroti sejumlah program nasional yang kini tengah digencarkan pemerintah pusat seperti Makanan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah. Seluruh program tersebut, katanya, harus disinergikan dengan kebijakan lokal agar lebih berdampak.
“Hal-hal inilah yang akan disinkronkan dalam rakor hari ini. Harapan kami, sebagaimana arahan Bupati, seluruh komponen masyarakat bisa bekerja sama membangun Indonesia, khususnya Murung Raya yang kita cintai. Ini sejalan dengan cita-cita bersama untuk mewujudkan Murung Raya Hebat, Murung Raya Maju,” tegasnya.
Rakor ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat peran TPP sebagai ujung tombak di lapangan dalam mendampingi desa. Melalui forum ini pula, Pemkab Murung Raya mendorong terwujudnya pembangunan desa yang lebih merata, berkelanjutan.
(jimmi)
