Advertisement
,

Camat Laung Tuhup : Banjir Surut di Sejumlah Desa, Namun Air Masih Naik di Jalur DAS Barito

Sabtu, 23 Agustus 2025, Agustus 23, 2025 WIT Last Updated 2025-08-23T08:27:05Z
Camat Laung Tuhup : Banjir Surut di Sejumlah Desa, Namun Air Masih Naik di Jalur DAS Barito
Puruk Cahu, Warta Borneo News– Camat Laung Tuhup, Anwari Noorifansyah, menyampaikan perkembangan terbaru terkait banjir yang melanda wilayahnya sejak beberapa hari terakhir.

Menurutnya, kondisi banjir di jalur DAS Laung seperti Desa Bondang, Kelurahan Batu Bua 1, Desa Batu Bua 2, Muara Maruwei 1, Muara Maruwei 2, Muara Tupuh, Dirung Pinang, Dirung Pundu, dan Biha saat ini sudah berangsur surut.

Sementara itu, di jalur DAS Tupuh, banjir yang sempat terjadi pada 20 Agustus di Desa Tumbang Bana dan Narui kini juga sudah tidak ada genangan. Namun, Camat menegaskan bahwa air di jalur DAS Barito masih terus naik hingga hari ini.

“Desa yang paling parah terdampak banjir pada 20 Agustus lalu adalah Narui, di mana delapan rumah mengalami kerusakan parah maupun ringan, serta sarana air bersih juga ikut rusak,” ujar Camat Laung Tuhup, Jumat (22/8/2025).

Selain merendam ribuan rumah, banjir juga berdampak pada sekitar 4.000 kepala keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Laung Tuhup. Camat menambahkan, terdapat titik-titik longsor di jalan lintas Narui–Tabulang yang menyebabkan jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.

Pihak Kecamatan bersama BPBD Murung Raya dan Puskesmas Muara Laung I telah melakukan sejumlah langkah penanganan. Di antaranya, pemantauan kondisi banjir, pengobatan keliling di Desa Muara Tupuh, serta penyaluran bantuan sembako untuk dapur umum. Tim juga turut membantu masyarakat Desa Tumbang Bana dan Narui membersihkan fasilitas umum, sekaligus meninjau kerusakan yang ditimbulkan banjir.

Camat Laung Tuhup, Anwari Noorifansyah mengimbau seluruh kepala desa dan lurah agar tetap siaga di wilayah masing-masing dan terus memantau perkembangan air. “Lakukan penanganan awal ketika bencana datang, lakukan mitigasi, serta evakuasi bagi warga yang sakit, lansia, dan anak-anak. Aktifkan dapur umum jika diperlukan, dan perkuat kerja sama lintas sektor terutama dengan tim DESTANA yang sudah dibentuk,” tegasnya

(Sem Firdas)

Iklan

Iklan