Kasat Samapta Polres Murung Raya, Iptu Desamara Yance, yang hadir mewakili Kapolres AKBP Franky M. Monathen, menekankan bahwa kesiapsiagaan dan kekompakan antarinstansi menjadi faktor penentu keberhasilan penanganan Karhutla.
“Kita harus cepat tanggap dan solid di lapangan. BPBD punya pengalaman dan peralatan memadai, sehingga ini kesempatan bagi kita untuk belajar sekaligus melatih keterampilan bersama,” ujar Yance.
Ia mengingatkan personel untuk selalu mengutamakan keselamatan diri, rekan, dan peralatan kerja. Semangat tinggi, kata Yance, harus diiringi kewaspadaan terhadap risiko di lapangan.
Yance juga menyoroti dua pos pantau Karhutla di Laung Tuhup dan Batu Raya, yang diharapkan aktif melakukan pencegahan maupun penindakan.
“Kalau ada potensi bahaya, segera tangani. Kalau situasi aman, tetap lakukan pengamanan lokasi dan cegah masyarakat yang belum memahami dampak membakar lahan,” tegasnya.
Simulasi ini dipantau langsung oleh Polres Murung Raya dan Polda Kalteng sebagai bentuk evaluasi kesiapan personel gabungan menghadapi ancaman Karhutla di musim kemarau.
(Kpl)
