Kegiatan ini mencakup materi bidang konstruksi gedung, jalan, jembatan, irigasi, serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sebanyak 70 peserta yang terdiri dari 61 pria dan 9 wanita ambil bagian dalam pelatihan ini.
Kepala Dinas PUPR Murung Raya, Paulus Karya Manginte, ST., MT., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memastikan tenaga kerja konstruksi memiliki kompetensi sesuai standar. Selain itu, sertifikasi juga menjadi bentuk pengakuan resmi atas keahlian yang dimiliki pekerja.
“Keselamatan kerja adalah prioritas utama. Melalui sertifikasi, kita ingin tenaga kerja di Murung Raya mampu bekerja lebih profesional, aman, dan sesuai standar,” ungkap Paulus.
Ia menambahkan, selain meningkatkan daya saing dan produktivitas, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi kebijakan pemerintah dalam menjamin kualitas pembangunan infrastruktur.
Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Sekda Murung Raya, Sarwo Mintarjo, mewakili Bupati Heriyus SE. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya tenaga kerja konstruksi yang kompeten demi mendukung pembangunan daerah.
“Infrastruktur adalah fondasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya sertifikasi ini, kita ingin memastikan setiap proyek berjalan dengan kualitas terbaik serta memperhatikan keselamatan kerja,” ujarnya.
Bupati juga berpesan agar seluruh peserta serius mengikuti pelatihan dan asesmen, karena sertifikasi tidak hanya formalitas, melainkan bagian penting dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kerja.
(Kspl)
