Dalam sesi wawancara usai rapat, Bupati Heriyus menegaskan bahwa semangat membangun daerah tidak akan surut meskipun di tengah berbagai tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah.
“Ini tidak menyurutkan semangat kita untuk tetap membangun Murung Raya, meskipun keadaan keuangan daerah seperti sekarang ini. Harapan saya ke depan, mudah-mudahan anggaran kita bisa meningkat lagi sehingga program-program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat terus berjalan,” ujar Heriyus.
Bupati juga memastikan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan tenaga honorer dan kontrak daerah pada tahun 2026.
“Tenaga-tenaga honor dan kontrak sudah dipastikan masuk dalam anggaran tahun 2026, termasuk untuk 13 bulan. Ini menjadi perhatian penting bagi kami,” jelasnya.
Terkait dampak perubahan kebijakan daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bupati Heriyus menyampaikan bahwa perubahan yang dilakukan lebih difokuskan untuk mendukung pembangunan, bukan menambah beban bagi masyarakat.
“Perubahan ini tidak berdampak langsung pada PAD, karena lebih diarahkan untuk memperkuat pembangunan. Penghasilan daerah tetap berjalan, dan kita berharap PAD tahun 2026 bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Heriyus menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan setiap kebijakan dan perubahan retribusi tidak membebani masyarakat maupun pelaku usaha lokal.
“Kami memastikan tidak akan membebankan masyarakat. Meskipun kondisi anggaran terbatas, program-program prioritas tetap kami jalankan dengan maksimal,” tegasnya.
Dengan disahkannya KUA-PPAS RAPBD Tahun Anggaran 2026, Pemerintah Kabupaten Murung Raya berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas keuangan daerah, meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Murung Raya.
(Sem Firdas)
