Mengetahui kondisi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya bergerak cepat dengan menurunkan tim teknis untuk melakukan peninjauan dan penanganan darurat.
“Kami sudah menurunkan tim sejak pagi untuk memeriksa lokasi retakan dan menilai tingkat kerusakan. Berdasarkan pemeriksaan awal, retakan kemungkinan disebabkan oleh pergeseran tanah akibat intensitas hujan yang sangat tinggi,” ungkap Kepala Dinas PUPR Murung Raya, Paulus Karya Manginte, Sabtu (4/10/2025).
Paulus menambahkan, tim PUPR saat ini tengah melakukan pemeriksaan kondisi tanah dan pengukuran lapangan guna menentukan langkah perbaikan yang diperlukan. Jika ditemukan indikasi pergerakan tanah lanjutan, penanganan teknis seperti penimbunan serta perbaikan struktur tanah dasar jalan akan segera dilakukan.
Pemerintah daerah mengimbau warga agar berhati-hati ketika melintasi jalur tersebut, terutama pada malam hari atau saat hujan turun kembali. Petugas telah disiagakan di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan memberikan peringatan kepada pengendara.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam menjaga infrastruktur jalan, terutama di wilayah rawan longsor dan pergeseran tanah seperti Sanggrahan.
(Kspl)
