Puruk Cahu,Warta Borneo News- Selain fokus pada pendidikan tinggi, Pemerintah Kabupaten Murung Raya juga menaruh perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Salah satu sorotannya adalah penegakan kedisiplinan guru serta pemerataan tenaga pengajar.
Kepala Bidang Dinas Pendidikan Murung Raya, Putu Suranta ditemui beberapa wartawan di kantornya pada Selasa, 18 Juni 2025, menegaskan bahwa guru yang tidak aktif mengajar akan dikenai sanksi tegas. Pemerintah telah mengundang para kepala sekolah dan pengawas untuk menyampaikan instruksi ini secara langsung.
“Guru yang tidak aktif akan diberi surat peringatan tertulis. Kepala sekolah juga kami minta tidak menutupi data absensi guru, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” tegas Putu.
Untuk memperbaiki distribusi guru, Dinas Pendidikan akan melakukan pendataan menyeluruh di setiap sekolah. Guru yang berlebih di satu sekolah akan dipindahkan ke sekolah lain yang kekurangan, sesuai kebutuhan jumlah murid.
Langkah penting lainnya adalah penerapan absensi elektronik dan pembelajaran daring melalui jaringan Starlink, yang tahun ini akan dipasang di 125 sekolah di Murung Raya. Teknologi ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan kinerja guru serta memfasilitasi pembelajaran di daerah yang selama ini kesulitan akses internet.
“Dengan Starlink, guru bisa lebih mudah mengakses materi, ikut pelatihan, dan absen pun bisa dipantau secara langsung oleh dinas,” jelas Putu.
Selain itu, pemerintah daerah juga memprioritaskan pembangunan dan rehabilitasi sekolah serta rumah guru, khususnya di daerah pelosok. Rumah guru yang sudah dibangun diwajibkan ditempati oleh guru yang bersangkutan.
“Kalau hak-hak guru kami penuhi, maka mereka pun harus menjalankan kewajibannya. Pendidikan kita tidak bisa maju kalau gurunya tidak hadir,” pungkasnya.
(Sem firdaus)
