Advertisement
,

Perangi Stunting dari Desa, Pemkab Murung Raya Latih 137 Kader Pembangunan Manusia

Senin, 16 Juni 2025, Juni 16, 2025 WIT Last Updated 2025-06-16T13:49:02Z

Puruk Cahu,Warta Borneo News-Pemerintah Kabupaten Murung Raya menegaskan komitmennya dalam perang melawan stunting dengan menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin pagi, 16 Juni 2025, di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Murung Raya.

Dalam sambutan Bupati Heriyus yang dibacakan Wakil Bupati Rahmanto Muhidin, ditegaskan bahwa stunting adalah isu serius yang tidak hanya berdampak pada masa kini, tetapi juga akan membentuk wajah Indonesia di masa depan.

 “Stunting menyangkut kualitas sumber daya manusia bangsa ini. Ini bukan semata urusan tinggi badan, tetapi soal kecerdasan, produktivitas, dan daya saing generasi mendatang,” kata Rahmanto.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Murung Raya telah memiliki Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2020 sebagai pedoman aksi percepatan penurunan stunting tahun 2019–2025. Regulasi tersebut menekankan pendekatan lintas sektor yang cepat, komunikatif, peka budaya, serta transparan dan akuntabel.

Sebanyak 137 peserta yang terdiri dari kepala desa dan kader pembangunan manusia dari seluruh wilayah Murung Raya hadir dalam pelatihan ini. Pemerintah daerah menempatkan desa sebagai aktor kunci dalam konvergensi program penanganan stunting.

“KPM adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam memantau, menyuarakan, dan menggerakkan upaya penurunan stunting secara langsung di masyarakat,” tegas Wakil Bupati.

Pelatihan ini diharapkan menjadi momen strategis untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kapasitas kader, serta memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan hingga ke level desa.

Sekretaris Dinas PMD, Jimsuat, SE., M.AP, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini menghadirkan para narasumber ahli di bidangnya, di antaranya:

Febriana, membawakan materi tentang peran gizi dalam pencegahan stunting;

Diana Savitri, TAPM Kabupaten (P3MD), yang membahas strategi pendampingan desa;

Langga Kawanti, AMG, SKM, yang memaparkan sinergi intervensi spesifik dan sensitif sebagai pendekatan efektif menurunkan prevalensi stunting.

Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah mendorong optimalisasi dana desa untuk program-program yang berkontribusi langsung terhadap penurunan angka stunting. Hal ini sejalan dengan program unggulan daerah, Kartu Hebat, yang menekankan pada pelayanan dasar dan pembangunan manusia.

Pembukaan acara dilakukan dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim oleh Wakil Bupati, sebagai simbol harapan agar pelatihan ini membawa manfaat besar bagi masa depan anak-anak Murung Raya.

> “Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai tonggak baru dalam perjuangan melahirkan generasi sehat, cerdas, dan unggul dari desa-desa Murung Raya,” tutup Rahmanto.(Kspl)


Iklan

Iklan