Ketua Panitia, Amin Kaspi Nurwahidin, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya turnamen hingga babak final. Ia menjelaskan, kompetisi ini diikuti oleh 27 tim, terdiri dari 11 tim desa se-Kecamatan Laung Tuhup, 5 tim sekolah, dan 11 tim dari Kelurahan Muara Laung 1. Seluruh pertandingan dipusatkan di Lapangan SDN 1–3.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya kepada Bupati Murung Raya yang berkenan hadir memberikan semangat kepada para atlet,” ucap Amin, seraya memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama pelaksanaan.
Acara penutupan dihadiri Bupati Murung Raya, Heriyus Midel Yoseph; Ketua DPRD Murung Raya, Rumiadi; Camat Laung Tuhup, Anwari Noorifansyah; sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD); dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Heriyus Midel Yoseph mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan. Ia menyebut, kehadirannya bersama jajaran OPD juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Murung Raya ke-23, serta menginformasikan akan ada penutupan pameran dan hiburan rakyat di alun-alun Joriszera pada 17 Agustus mendatang.
Bupati juga menyerukan persatuan pasca-pemilu. “Tidak ada lagi kubu-kubu, kita harus bersama membangun Murung Raya agar lebih maju dan sejahtera,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Bupati berkomitmen membangun dua lapangan voli (putra dan putri) di Kecamatan Laung Tuhup, dengan syarat pemerintah kecamatan menyiapkan lahannya. Ia juga siap membantu rehabilitasi atau pembangunan baru gedung bulu tangkis yang sudah tidak layak pakai, dengan meminta panitia mengajukan proposal resmi.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati secara spontan mengumumkan penambahan hadiah uang tunai bagi para pemenang turnamen voli putri:
Juara 1: tambahan Rp 3 juta
Juara 2: tambahan Rp 2 juta
Juara 3 & 4: masing-masing tambahan Rp 1,5 juta
Panitia penyelenggara juga mendapatkan bonus Rp 1,5 juta.
Bupati menutup sambutannya dengan pesan motivasi. “Bagi yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Yang juara jangan cepat puas. Jadikan olahraga sebagai sarana silaturahmi, menjaga persaudaraan, dan membina potensi atlet kita,” pungkasnya sebelum pertandingan final dimulai.
(Sem Firdas)
