Puruk Cahu, Warta Borneo News– Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mulai mempersiapkan pembangunan jembatan baru yang akan membentang di atas Sungai Barito, tepatnya di Desa Beras Belange, Kecamatan Laung Tuhup. Proyek ini dipandang strategis sebagai bagian dari upaya mendukung konektivitas menuju kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus membuka akses daerah terpencil.
Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mura, Paulus Manginte, turun langsung meninjau lokasi pembangunan pada Kamis (23/1/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memastikan kesiapan teknis dan administratif proyek infrastruktur tersebut.
“Jembatan ini akan menjadi penghubung penting yang mempercepat arus barang dan orang, terutama karena letaknya dekat dengan kawasan strategis IKN. Ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan akses yang lebih cepat dan aman,” ujar Hermon.
Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini harus dimulai dari persiapan lahan yang matang. Pemerintah desa diminta aktif membantu proses legalisasi tanah, baik melalui mekanisme ganti rugi maupun hibah dengan dokumen yang sah.
“Kita ingin semua prosesnya transparan. Jika tanah dihibahkan, maka surat hibahnya harus jelas. Jika dilakukan ganti rugi, maka nilainya juga harus sesuai dan adil. Ini penting agar proyek tidak tersandung persoalan hukum di kemudian hari,” lanjut Hermon.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Mura, Paulus Manginte, mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan tidak bisa selesai dalam waktu singkat karena memerlukan perencanaan teknis yang komprehensif. Survei awal akan segera dilakukan untuk menentukan struktur, desain, dan kelayakan konstruksi.
“Meskipun anggaran tersedia, pembangunan fisik jembatan tetap harus melalui proses teknis yang ketat. Target kita adalah membangun jembatan yang benar-benar kokoh, aman, dan sesuai standar nasional,” kata Paulus.
Pembangunan jembatan Sungai Barito ini menjadi bagian dari visi besar Murung Raya dalam mempercepat pembangunan wilayah dan menjadikan daerahnya sebagai simpul penting dalam konektivitas regional menuju IKN.
(Kspl)