Advertisement
,

Pagelaran Seni Budaya Daerah Dibuka, Pj Bupati: Melestarikan Budaya Adalah Tanggung Jawab Bersama

admin
Rabu, 23 Juli 2025, Juli 23, 2025 WIT Last Updated 2025-10-06T00:32:04Z


Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara resmi meluncurkan Pagelaran Seni Budaya Daerah di Water Front City (WFC), Muara Teweh, Rabu (23/07/2025) malam. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj. Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, melalui pemukulan katambung sebagai simbol dimulainya rangkaian acara.


Dalam sambutannya, Indra Gunawan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari perhatian dan komitmen pemerintah daerah terhadap pelestarian serta pemajuan seni dan budaya lokal. “Lunturnya seni, budaya, kearifan lokal dan tradisi daerah, dikarenakan oleh kurangnya perhatian dari kita semua untuk melestarikannya,” tegasnya.


Ia menambahkan, Barito Utara memiliki dua corak budaya yang berkembang di masyarakat, yaitu budaya pedalaman (Dayak) dengan bahasa seperti Tawoyan, Dusun Bayan, dan Dusun Malang; serta budaya pesisir (Melayu) dengan bahasa Bakumpai. Bentuk ekspresi budaya yang tampil mencakup seni Dongkoi, upacara adat Wara, tari Deder, seni Hadrah, dan lainnya.


Pj Bupati juga berharap agar pelaku UMKM memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan omzet dan berkontribusi terhadap ekonomi kreatif. “Acara ini bukan hanya panggung hiburan rakyat, tapi juga platform tumbuhnya UMKM serta ruang ekspresi budaya yang inklusif,” ujarnya.


Pemprov Kalteng Dukung Penuh Penguatan Budaya Lokal Melalui Kolaborasi

Sementara itu, mewakili Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Dr. Seniriaty, Wisnu Radityo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem kebudayaan daerah yang dinamis dan partisipatif.


“Pagelaran seni budaya bukan hanya pertunjukan estetika, tetapi ekspresi identitas, warisan leluhur, dan jati diri masyarakat Dayak serta seluruh entitas budaya yang ada di Kalimantan Tengah,” kata Wisnu.


Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor, kabupaten/kota, dan generasi dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerah. “Melalui sinergi ini, kita yakin kebudayaan tidak akan menjadi masa lalu yang terlupakan, tetapi masa depan yang kita bangun bersama,” tandasnya.


Kadis Budparpora Barito Utara: Pagelaran Ini Adalah Langkah Strategis Membangun Kebudayaan yang Hidup

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Utara, Hj Annisa Cahyawati, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Pj Bupati serta semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan kegiatan ini.


“Pagelaran ini adalah wadah kreativitas bagi para seniman dan pelaku budaya lokal di tengah derasnya arus budaya luar. Ini adalah langkah strategis dalam membangun kebudayaan daerah yang hidup, inklusif, dan partisipatif,” ucapnya.


Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini didukung penuh oleh Sekda Kabupaten Barito Utara dan sejumlah pihak seperti Polres, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Disdagrin, Dinas PUPR, Bank Kalteng, BNI, BRI, BSI, dan Perusda Batara Membangun.


Harapan Bersama: Budaya Sebagai Masa Depan, Bukan Sekadar Kenangan

Ketiga tokoh tersebut memiliki pandangan yang sama, seni dan budaya lokal adalah kekayaan tak ternilai yang harus dilestarikan. Mereka sepakat bahwa melalui kegiatan seperti ini, identitas kultural masyarakat dapat diperkuat, persatuan dijaga, dan ekonomi kreatif lokal diberdayakan.


Pagelaran ini diharapkan menjadi momentum untuk menghidupkan kembali warisan budaya leluhur dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan pariwisata dan budaya di Barito Utara dan Kalimantan Tengah secara keseluruhan.

Iklan

Iklan